Fadilah Hari Jumat
Hari Jumat memiliki banyak keutamaan bagi umat islam. Keistimewaan hari Jumat dibandingkan hari-hari lainnya adalah :
1. Allah SWT, mewajibkan ibadah shalat Jumat kepada laki-laki muknin Muslim
2. Allah SWT, telah membeerikan rahmat dan ampunan-nya kepada Nabi Adam a.s
Rasulullah saw, menjelaskan fadilah hari Jumat di antarannya ;
1. Apabila seorang Muslim berdoa dan memohon suatu Kebaikan kepada Allah SWT. Pada hari Jumat, maka Allah WST. Memberikan apa yang dia minta.
2. Apabila Hamba-hamba Allah SWT, selamat pada hari Jumat, maka selamatlah mereka pada hari-hari yang lain.
3. Sesungguhnya Allah SWT, menjadikan hari Jumat sebagai hari raya mingguan bagi kaum Muslim
4. Apabila seorang Muslim meninggal pada hari atau malam Jumat, maka Allah SWT memberikan pahala syahid dan menjaganya dari azab kubur.
5. Pada hari Jumat Allah SWT memerdekakan 600.000 orang dari siksa api neraka.
Dengan keutamaan-keutamaan yang dimiliki hari Jumat, maka Rasulullah SAW, mengajak umat islam untuk memperbanyak ibadah (membaca al-Quran, berzikir, berdoa, dan lain- lain) pada malam dan hari jumat. Setiap umat Muslim diperintahkan untuk mandi, berpakaian terbaik, dan menggunakan wewangian ketika melaksanakan shalat jumat.
Fadilah Membaca Al-Quran
Rasulullah saw, menerangkan fadilah bagi pembaca al-quran, antara lain :
1. Membaca al-Quran adalah berdialog dengan Allah SWT
2. Mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT setelah para nabi
3. Mendapatkan temapat di surga bersama para rasul
4. Mendapatkan syafaatal-Quran di hari kiamat
5. Satu huruf al-Quran mempunyai satu kebaikan yang pahalanya bernilai sepuluh Kebaikan.
Rasulullah saw. Menganjurkan membaca dan memahami al-Quran, sabda Nabi saw ;
1. Sebaik-baiknya orang ialah yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya
2. Tidak boleh iri kecuali kepada orang yang memahami al-Quran serta mengamalkannya siang dan malam
3. Ibadah umatku yang paling utama ialah membaca al-Quran
4. Terangilah rumahmu dengan shalat dan membaca al-Quran
5. al-Quran adalah hidangan Allah SWT janganlah kamu menjauhinya
Refensi : majmu ‘ syarif Kamil
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda