Rabu, 02 Juni 2010

Kamera


Foto Pertama dibuat pada tahun 1826, tapi kamera sebenarnya telah ada sebelumnya. sekitar tahun 1500 SM, bangsa cina menemukan bahwa cahaya yang masuk ke ruang gelap melalui lubang kecil dapat memproyeksikan bayangan kabur dari dunia luar ke atas dinding yang berlawanan. bertahun-tahun kemudian, ruang seperti ini disebut camera obscura (kamar gelap). pada abad ke-17, beberapa seniman menggambar sketsa dengan bantuan camera obscura yang menggunakan lubang kecil yang dipasanggi lensa, sehingga bayangan kecil tajam dan terang. penemuan zat kimia yang berubah menjadi gelap ketika kena cahaya akhirnya menghasilkan gambar bayangan yang permanen. Teknologi elektronik pada banyak kamera memastikan setiap gambar mendapat cahaya yang cukup dan gambar yang tajam. tetapi semua kamera tetap bekerja atas dasar yang sama seperti camera obscura kuno.

Jenis-Jenis Kamera 

Kebanyakan kamera dinamai sesuai dengan film yang digunakan. kamera-110 yang kecil memakai film berukuran 11 mm. kamera 35 mm yang populer memakai film 35 mm. kamera otomatis 35 mm dan kamera single reflex (SLR) atau kamera lensa tunggal memakai 35 mm. kamera yang berukuran sedang memakai film lebih lebar dan kamera besar kadang-kadang memakai lembaran film hingga 255 mm.

Kamera Polaroid

kamera Polaroid dengan "gambar instan" memakai sampul plastik tipis sebagai ganti rol film. di dalamnya terdapat lembaran film dan zat kimia yang meletus untuk memproses gambar dalam waktu 90 detik 

Kamera Lensa Tunggal 

Kamera SLR atau kamera lensa tunggal sangat populer bagi fotografer, karena praktis dan serbaguna. cermin dan prisma khusus pada jendela bidik memungkinkan fotografer melihat dengan jelas gambar yang akan terekam di film. lenda dapat ditukar dengan lensa lain, misalnya untuk memperlebar pandangan atau memperbesar subjek. 

Kamera Autofokus 

Pada dasarnya, kamera adalah kotak kedap cahaya dengan sebuah lensa pada bagian depan untuk memproyeksikan gambar pada film. tetapi dalam kamera modern terdapat sistem elektronik canggih yang antara lain berfungsi secara otomatis sebagai pengendali pencahayaan dan penyetelan lensa. 

Kamera Film Bioskop 

Gerakan yang tampak pada film bioskop adalah rangkaian gambar yang diproyeksikan ke layar secara berurutan dengan kecepatan tertentu hingga nampak tersambung. jika subyek berada di tempat yang agak berbeda pada setiap gambar, tampak subyek seolah-olah bergerak. kamera film bioskop umumnya merekam 24 gambar per detik pada segulungan film panjang yang terus diputar. film berhenti saat merekam tiap gambar , lalu berpindah dengan cepat, dan siap merekam gambar berikutnya. 



Referensi : Ensiklopedi Populer Anak 
Penerbit : PT Ichtiar Baru Van Hoeve 

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda